Saturday, December 30, 2017

Teknik-Teknik Blogging yang Sebaiknya Anda Hindari Penggunaannya

Di tahun 2017, terhitung sudah total lebih dari ratusan ribu blog menjadi sasaran empuk Google dengan algoritma-algoritma barunya.
Bersama timnya, Matt Cutts (kepala tim pemberantasan WebSpam Google) berencana melakukan update algoritma secara berkala seiring dengan bervariasinya teknik-teknik blogger dalam menginginkan posisi web miliknya bagus di SERP.
Lalu kenapa harus dihindari ?
Itu tergantung. Beberapa memang sangat membahayakan, tapi sebagian lain masih berpotensi. Dibawah ini merupakan teknik-teknik curang dan kejam yang biasa disebut sebagai negative seo atau teknik blackhat. Apa saja?

Teknik-Teknik Blogging yang Sebaiknya Anda Hindari Penggunaannya

Teknik #1 : Keyword Stuffing
Saya yakin Anda sudah tak asing lagi dengan istilah yang satu ini. Sudah banyak blogger yang terpaksa harus kehilangan blognya dari SERP hanya perkara melakukan ini. Ya, Keyword Stuffing merupakan cara lama yang berhasil dituntaskan pada masa Panda.
Caranya ? Mudah.
Seorang blogger yang terbukti melakukan keyword stuffing berarti telah membombardir konten-konten di blognya dengan keyword yang dia bidik melalui meta tag. Misalkan saja membidik keyword “ikan bakar”, maka disetiap awal, tengah, dan akhir tulisan akan ditambahkan kedua kata tersebut menggunakan style bold, italic, underline, maupun berbentuk hyperlink.
Harapannya sih agar webnya berposisi bagus di SERP untuk keyword ikan bakar.
Note : Membombardir web dengan keyword berarti memerintah (memaksa) Googlebot untuk menempatkannya di posisi paling bagus di SERP, dan Google sangat tak menyukai hal itu. Untuk itulah datang Panda yang segera menyelamatkan mereka.

Teknik #2 : Link Farming

Sama halnya dengan teknik Keyword Stuffing, teknik yang satu ini menjadi bulan-bulanan tentara Google. Banyak sekali situs web yang terpaksa harus turun bertingkat-tingkat jauhnya dari halaman utama SERP. Bahkan ada juga yang sempat di de-index dari sana.
Namun sebenarnya, Apa itu link farming ?
Dilihat dari segi bahasanya, Anda akan menyadari bahwa link farming berarti menempatkan link-link dari satu situs ke situs yang lainnya dan semuanya mengarah ke web Anda.
Bahasa kerennya sih, Link Exchange, atau menjadi petani link.
Tugas petani link gampang-gampang susah, harus mengemis link sana sini pada tiap web yang menyediakan tukar link, baik itu melalui form komentar, maupun halaman kontak.
Di Indonesia sendiri hingga sekarang masih banyak bertebaran blog-blog yang menyediakan halaman tukar link, atau sekedar tampilan widget blogroll di halaman depan padahal itu juga sama saja. Padahal menurut saya, melakukan teknik ini tak terlalu menguntungkan.
Selain memakan space, link exchange sebenarnya juga memakan waktu. Saya sudah pernah membahas seputar kerugian lainnya disini, jadi pastikan anda juga sudah membacanya !

Teknik #3 : LinkWheel & Pyramid Linking

Terdengar asing ? Tak masalah.
Link wheel, atau link meroda, sebenarnya memiliki prinsip yang hampir sama dengan link farming. Hanya saja, sejauh yang saya tahu LinkWheel belum menjadi kandidat utama sasaran tembak Google, meski dalam sejarahnya Linkwheel sudah teridentifikasi sebagai manipulasi Link building.
Cara kerjanya linkwheel pun terlihat sama, yakni dengan menyebarkan link-link yang mengarah ke blog Anda. Hanya saja, jika Link exchange menyebar antar blog, link wheel menyebarkan linknya pada situs-situs web2.0 dan situs penyebar press release.
Oiya satu lagi, jika link exchange dilakukan hanya antar satu blog dengan yang lainnya, berbeda dengan linkwheel yang memiliki sebuah sub link dimana setelah itu situs tersebut mengaitkan dirinya dengan situs lain.
Bagaimana dengan Pyramid Linking ? Anda sudah pernah mengenalnya ? Mendengarnya mungkin ?
Singkatnya Pyramid linking adalah sebuah skema yang terdiri dari beberapa linkwheel. Dengan menggunakan teknik ini, jika Anda melakukannya dengan benar, maka puluhan hingga ratusan ribu backlink pun bisa didapat dalam hitungan menit.
Saat ini sudah banyak sekali perusahaan yang menawarkan jasa LinkWheel maupun pyramid pada para pengguna web. Harganya pun bervariasi. Mulai paling murah $20 hingga ratusan dolar pun ada saja.
Yang penting sekarang, pastikan Anda bukan termasuk mereka-mereka yang tergila-gila dengan backlink. Lihat saja mereka yang masih lolos dari panda & penguin, sampai kapan akan tetap bertahan.

Teknik #4 : Chain Linking

Saya tak tahu pasti apa teknik ini juga dilakukan oleh orang luar Indonesia.
Anda pernah lihat artikel yang hanya berisi narasi di bagian awal, kemudian dilanjut dengan daftar link ? Saya yakin pernah.
Itu dia chain linking. Jadi tiap blogger yang membaca artikel itu diharap bisa sekedar melakukan copy paste atau menuliskannya sendiri di blognya dengan menghilangkan link yang berada di posisi paling atas, dan menambahkan link mereka dibagian paling bawahnya.
Meski butuh waktu, chain linking bisa dibilang sangat menguntungkan. Apalagi jika mereka para pemburu backlink memiliki jaringan yang luas, bisa-bisa hanya dengan menempelkan link tersebut sudah mendapatkan ratusan backlink banyaknya.
Bagaimana Anda sendiri ? Pernah melakukannya ?
Jika tidak, maka selamat. Sepertinya Anda sudah berada satu langkah diatas mereka. Namun jika pernah, saya rasa Anda harus berhati-hati. Untuk menghilangkan jejak, gunakan saja jasa Google Removal Tool.
Kenapa ? Karena sepertinya dalam waktu dekat akan ada razia besar-besaran dari Google mengenai adanya unnatural link baik itu incoming maupun outcoming. Seperti yang dikutip dari pernyataan Matt Cutts pada waktu lalu.
Recent days Google kill almost every spammers massively. Next, we will make it explode

Teknik #5 : Link Cloaking & Hidden text / Keyword

Link cloaking dapat dideteksi akibat adanya perbedaan apa yang ditunjukkan pada pembaca dan apa yang diberikan pada Search Engine. Link cloaking juga meliputi :
  • Menunjukkan HTML dari sebuah halaman pada search engine, padahal yang timbul di layar pembaca berbentuk flash atau gambar
  • Menyamarkan keyword sehingga Search engine tetap bisa melakukan crawl dengan baik, namun pengunjung bahkan tak bisa melihatnya
Untuk itulah Google sendiri menyarankan untuk menjadikan tiap konten, terutama yang berbentuk flash, gambar, atau video menjadi Google friendly. Sehingga tak dianggap berusaha menutupi (cloaking).
Misalkan saja dengan memberi ;
  1. Tag <noscript> pada konten yang berbentuk flash
  2. Attribute alt pada konten berbentuk gambar
  3. Deskripsi dalam bentuk HTML pada konten video
Sedangkan hidden text ? Apa maksudnya ?
Masih berada dalam ruang lingkup cloaking, menyembunyikan teks / keyword akan dianggap memanipulasi posisi di Search engine, sehingga teks bisa dibaca oleh Search Engine, tapi tidak oleh pengunjung.
Adapun beberapa bentuk Text/keyword hiding :
  • Menggunakan warna font yang sama dengan warna background
  • Menempatkan teks/keyword dibelakang gambar
  • Menggunakan CSS untuk tersembunyi di tampilan layar
  • Mengubah ukuran font menjadi 0
  • Menautkan link dari satu karakter saja. Misal pada kata “Obat”, maka pada bagian huruf �?a’ diberi link
Bagaimana dengan penggunaan link cloaker ? Baca saja poin 9.
Dari sini, Anda masih bersama saya ? Oke, ayo lanjut.

Teknik #6 : Paid Text Advertising

Untuk poin ini jujur saya belum tahu pasti. Apa Google memang melarang beriklan menggunakan text-link, atau apapun itu, saya masih belum plong.
Meski begitu, pasti ada kaitannya dengan Link farming.
Mungkin akan saya bahas di artikel-artikel mendatang, itupun jika saya berangsur tahu kebenarannya. Nah untuk sementara waktu, lebih baik Anda hindari dulu penggunaannya.

Teknik #7 : Profil Link Spamming

Jika ada membaca artikel-artikel yang membahas mengenai tips-tips master SEO, maka saya yakin sebagian besar dari Anda menemukan menuliskan link blog di bagian profil merupakan salah satunya.
Dengan mencantumkan link blog melalui �?profil” pada beragam sosial media maupun forum-forum besar seperti kaskus, dipastikan pengunjung yang datang pun beberapa persen berasal dari sana.
Tak heran, jika Anda pekerja situs sejenis JobLay atau Microworkers, akan sering Anda temukan thread-thread yang mengharuskan Anda berpromosi situs web mereka dengan syarat;
  1. Menggunakan akun di sebuah forum,
  2. Telah mempublikasi thread lebih dari 20,
  3. Berstatus aktif.
Harapannya ya sama saja, agar mendapat banyak pengunjung dari sana. Tahu kenapa ? Karena sebuah halaman profil merupakan target pertama para pembaca yang merasa thread yang Anda sediakan sangatlah bermanfaat bagi mereka.
Tapi sayang, seiring berkembangnya zaman, ternyata para blogger juga memanfaatkan kesempatan itu untuk kepentingannya masing-masing.
Sebuah media profil yang saya katakan sebelumnya, menjadi sasaran empuk mendapat backlink gratisan. Ya, membombardir profil dengan link adalah caranya.

Teknik #8 : Auto-generated Content

Membuat artikel seringkali menjadi kendala utama para blogger. Mengapa demikian ? Karena membuat artikel yang benar-benar memiliki kualitasmembutuhkan waktu yang tidak sedikit. Apalagi jika blogger tersebut terjebak dalam writer’s block. Sudah tentu malah bingung sendiri, bukan ?
Untuk itulah blogger mengambil langkah dengan menggunakan teknik yang satu ini. Adapun jenis kontennya, meliputi ;
  1. Konten hasil terjemahan tanpa adanya pegecekan ulang sebelum dipublish
  2. konten yang dibuat secara otomatis
  3. Konten yang dibuat menggunakan sinonim atau kata yang berkaitan dengan kata yang lain (spinning)
  4. Konten hasil copy-paste dari beberapa web tanpa adanya sumber
  5. Konten yang dbuat dengan copy-paste dari RSS/Atom feed dan SERP
Jika Google mendeteksi adanya kriteria tersebut di blog Anda, biasanya halaman tersebut akan di de-index dari SERP (Search Engine Result Page). Kalaupun tidak ya mungkin masuk ke Google Sandbox.

Teknik #9 : Redirects

Redirects.., ya !
Redirects merupakan teknik memanipulasi link yang diberikan pada pengunjung dengan apa yang memang mereka akses. Redirects juga berarti sebuah proses pengalihan dari halaman awal menuju halaman lainnya.
Teknik ini biasanya digunakan bila memindahkan blog ke alamat yang baru, atau menggabungkan beberapa halaman menjadi satu di alamat yang baru juga.
Untuk itulah seorang blogger paling tidak harusnya meminimalisir penggunaan redirects, karena hal tersebut sangat tidak disukai Google, dan begitu juga dengan robot mereka.
Namun jika memang dibutuhkan, opsi 301 redirects (moved permanently) menjadi yang paling bisa diandalkan.
Nah sekarang, bagaimana dengan penggunaan link cloaker sebagai teknik meningkatkan penghasilan ?
Saya pernah membahasnya disini secara khusus. Namun singkatnya, sebaiknya hindari saja.. Meski harus menggunakan url afiliasi original lebih baik ketimbang jika Google malah membenci situs web Anda.
Kalaupun memang harus, sekali lagi gunakan link cloaker yang memiliki opsi 301 Redirects !

Teknik #10 : Doorway Pages

Sesuai dengan namanya, Doorway Pages berarti halaman yang menjadi jalan masuk ke web.
Teknik ini berkembang seiring adanya istilah
Lebih banyak backlink, maka lebih baik posisi web tersebut di SERP
Teknik Doorway Pages itu sendiri sangat bervariasi, misalnya dengan
  • Memiliki beberapa nama domain yang menarget satu halaman web utama mereka
  • Membuat halaman khusus untuk afiliasi
  • Melakukan duplikat halaman dengan konten yang mirip
Jika terbukti menggunakan teknik ini, seorang blogger harusnya siap dengan implementasi ancaman Google mengenai de-index situs web mereka.

Teknik #11 : Google Bowling

Google Bowling, sekilas pikiran saya pun menuju game bowling yang menarik itu.
Seorang internet marketer, tak lepas dengan adanya persaingan. Pasti ada beberapa orang yang juga menjual produk sama.
Mengalahkan yang sudah nomor 1 dikelasnya seringkali menjadi kendala para internet marketer. Tapi tak heran, jika sebuah pemikiran jenius mereka tiba-tiba muncul..
Ya, dengan menggunakan jasa Google. 
Google dikenal sebagai Search Engine paling populer dan sangat perhatian dengan kualitas konten yang berada di index mereka. Google bahkan memiliki tim Webspam khusus dipimpin oleh Matt Cutts. Belum lagi 1001 ancaman yang bersiap menimpa mereka-mereka yang berani coba-coba.
Nah, Anda tak perlu repot harus selalu bersaing sendirian dengan mereka. Membuat Google bertindak pada pesaing berat Anda pun menjadi solusinya. Contohnya, Anda mengeluarkan $50 untuk mendapat 10.000 backlink dari situs PR6. Tapi bukan untuk web Anda sendiri, melainkan diarahkan pada situs web mereka.
Google yang mengetahui adanya pelanggaran akan langsung memberi hukuman pada mereka, para pesaing Anda. Cukup simpel, bukan ?
Saya juga tak tahu pasti apa tindakan Google selanjutnya, yang jelas kita memang seharusnya bersiap-siap dengan ledakan yang dijanjikan Google.
Sumber : Google Webmaster dan sumber lain.
***
Cukup sekian dari saya, tak terasa sudah 1.800+ kata banyaknya. Namun itu tak sebanding dengan apa yang akan kita semua dapatkan bila melakukan teknik-teknik diatas.
Untuk itulah dengan adanya artikel ini, saya harap kita semua bisa lebih bisa belajar, saling mengingatkan, sehingga semua blogger yang ada pun menjadi blogger yang benar-benar berkualitas.
Dan jika benar begitu, hasil yang diberikan Google pun selalu berkualitas tinggi, bukan ?
Oiya, artikel ini akan saya usahakan tetap up-to-date seiring dengan bervariasinya teknik-teknik nakal yang dilakukan blogger. Sehingga jika Anda mengetahui teknik lain lagi yang belum saya cantumkan disini, jangan sungkan untuk membaginya. Saya akan mencantumkan link Anda juga, jadi tenang saja !
Namun jika Anda merasa ada yang janggal mengenai poin-poin di artikel ini, saya harap Anda bisa membenarkannya dengan menuliskannya juga di kolom komentar.
So, tunggu apa lagi ?

Artikel Terkait

1 komentar so far


EmoticonEmoticon